Praktik Pengoplosan Pertalite di Kota Bandar Lampung Berhasil Dibongkar Oleh Pihak Kepolisian

Bandar Lampung, Javalandart.com. Selamat datang kembali di laman website yang akan memberikan informasi lengkap seputar berita terbaru dari wilayah pulau Sumatera. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi seputar terbongkarnya kasus praktik pengoplosan pertalite yang sudah lama beroperasi di Kota Bandar Lampung.

Berita terbaru datang dari Satreskrim Polresta Bandar Lampung yang pihaknya berhasil membongkar kasus praktik pengoplosan atau pemalsuan bahan bakar minyak pertalite yang cukup meresahkan masyarakat Bandar Lampung. Dalam kesempatan pers release yang diselenggarakan, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung , Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto. Beliau mengatakan selengkapnya kronologi dan modus operandi atas kasus pengoplosan BBM yang terjadi di kawasan Campang, Bandar Lampung.

praktik pengoplosan pertalite

Proses pengungkapan praktik pengoplosan bahan bakar minyak pertalite ini terkuak saat pihaknya menerima laporan masyarakat disekitar kawasan Campang. Masyarakat mencurigai aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok orang di sebuah gudang. Polisi yang menerima laporan tersebut kemudian menindak lanjuti laporan tersebut dan menemukan adanya praktik pengoplosan BBM tersebut. Jadi jenis BBM yang di oplos adalah jenis pertalite yang dicampurkan dengan minyak mentah yang ditambang atau biasa di sebut dengan ‘minyak cong’.

Berita kota bekasi : infokotabekasi.com

Campuran antara kedua jenis BBM ini menciptakan hasil BBM yang menyerupai dengan Pertamax. Kemudian hasil oplosan ini di campur ke pertashop dengan harga setara pertamax. Dalam pengungkapan kasus ini pihak kepolisian berhasil mengamankan dua orang pelaku yang berinisial ES dan juga BL. Kasat Reskrim menambahkan bahwa para pelaku mendapatkan pertalite dalam jumlah yang banyak dengan cara mengumpulkan dari pengecer-pengecer setempat. Kemudian baru diproses dengan cara dicampurkan bersama minyak cong yang didapatkan dari wilayah Palembang.

Seluruh proses pencampuran dilakukan secara manual dengan menggunakan selang yang dipasang pada drum BBM di dalam gudang tersebut. Pencampuran BBM ini juga sudah memiliki takaran tersendiri yang dimana setiap 5000 liter BBM terdapat sebanyak 2500 liter pertalite yang dicampurkan dengan minyak cong. Tidak hanya sampai di situ saja, proses pencampuran BBM ini juga menggunakan pewarna khusus yang dipakai untuk mendapatkan warna yang mirip seperti pertamax.

Kini kedua pelaku tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Tugas dari kedua pelaku ini adalah mencampurkan pertalite dengan minyak cong menggunakan sebuah mesin pompa dan memasukkannya kembali ke dalam tangki. Para pelaku mengaku sudah menjalankan aksi ini selama lebih dari satu tahun. Dalam waktu seminggu saja, para tersangka ini mampu mengoplos BBM hingga 5000 liter yang kemudian area pemasaran mereka adalah di daerah Lampung Timur.

Berita artis terbaru : twoartists.net

Dalam penangkapan ini, polisi juga turut menyita barang bukti berupa minyak cong yang dibawa dari Palembang. Menggunakan mobil colt diesel yang kini sudah diamankan, kemudian botol pewarna dan juga mesin pompa. Kini polisi masih terus berusaha untuk menyelidiki lebih dalam kasus ini dan akan mencari dari mana minyak cong tersebut diedarkan. Serta polisi juga mencari pelaku lain yang diduga menjadi komplotan dari kasus pengoplosan BBM ini. Diketahui pula ada seorang bos yang menjadi otak dari semua tindakan ini yang berinisial L.

Atas perbuatannya tersebut kedua pelaku kini dijerat dengan pasal 54 UU RI nomor 11 tahun 2020. Tentang cipta kerja dengan ancaman hukuman penjara maksimal enam tahun dan denda hingga 6 milliar rupiah.

Sekian informasi terbaru seputar praktik pengoplosan pertalite yang dilakukan oleh sejumlah orang di wilayah Campang, Bandar Lampung. Kini terbongkarnya kasus ini diharapkan masyarakat bisa tenang kembali dan tidak perlu resah akan minyak oplosan lagi. Nantikan updatean berita terbaru lainnya dari pulau Sumatera hanya di Javalandart.com.